Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Lakukan Self Hypnosis Sebelum Operasi untuk Atasi Nyeri


Jakarta, Saat akan menjalani operasi, persiapan yang baik penting untuk dilakukan terutama menyangkut kesiapan fisik, mental, dan emosional. Hal-hal tersebut jika dipersiapkan dengan baik akan membuat prosedur yang dijalani terasa lebih mudah dan nyaman.

Pikiran mempunyai kekuatan yang luar biasa, bahkan bisa dikatakan tidak terbatas. Jika pikiran sedang berfokus pada suatu hal, maka hal tersebut dapat dengan mudah diwujudkan. Dengan kata lain, apa yang sedang diharapkan, cenderung akan terjadi.

Oleh karena itu, jika seseorang pikirannya fokus pada rasa takutnya maka secara otomatis akan terjadi peningkatan hormon tertentu. Akibatnya toleransi terhadap rasa nyeri berkurang, sehingga orang tersebut membutuhkan obat bius atau anestesi lebih banyak agar tidak merasa sakit.

Ketakutan juga dapat menyebabkan ketegangan, yang ujung-ujungnya menyebabkan kontraksi otot. Kontraksi atau otot yang menegang juga turut meningkatkan intensitas rasa sakit selama operasi, bahkan bisa memperlambat proses pemulihan sesudahnya.

Beberapa tujuan dilakukannya self hypnosis sebelum operasi antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Healthy Times, Jumat (21/10/2011):

1. Sebagai pendekatan prosedur operasi tanpa rasa takut
2. Menjalani prosedur menggunakan anestesi yang lebih sedikit
3. Meminimalkan pengalaman mengenai ketidaknyamanan
4. Sembuh jauh lebih cepat
5. Menjaga tekanan darah pada tingkat yang aman dan sehat.

Mempelajari self hypnosis sebenarnya tidak terlalu sulit, sebab kemampuan untuk melakukan self hypnosis yang sempurna merupakan proses latihan dan hasil coba-coba secara berulang. Manfaatnya juga tidak cuma untuk persiapan operasi, sebab teknik ini bsia diterapkan dalam banyak hal.

Salah satu teknik dalam melakukan self hypnosis seperti dikutip dari mindtools adalah sebagai berikut.

1. Pertama-tama, tentukan tujuan melakukan self-hypnosis. Bagi yang melakukannya sebagai persiapan oeprasi, yakinkan diri sendiri bahwa manfaat rasa sakit yang mungkin selama operasi tidak akan ada apa-apanya dibanding manfaatnya untuk menyembuhkan sakit, sehingga harus dilawan.

2. Setelah itu, cari tempat yang cukup tenang. Jika tidak ada, ciptakan dengan cara memusatkan pikiran sambil memejamkan mata.

3. Langkah berikutnya adalah melepaskan semua pikiran, agar seluruh tubuh benar-benar bebas dari stres. Bayangkan ada gelombang yang mengalir dari rambut hingga ujung kaki, membasuh semua pikiran.

4. Terakhir, berikan sugesti pada diri sendiri, misalnya dengan kata-kata, "Saya sangat rileks dan merasa nyaman. Makin saya bernapas, makin terasa nyaman." Atau bisa juga, "Saya lelah dan sangat mengantuk. Saya merasakan surga di kaki dan tangan saya. Saya lelah, semakin lelah.."

Adelia Ratnadita - detikHealth

Gangguan Psikosomatik, Gangguan Jiwa yang Paling Sering Ada







Jakarta, Masalah kesehatan jiwa memang seringkali dipandang sebelah mata bahkan oleh para klinisi di bidang kesehatan. Kesehatan jiwa dianggap tidak lebih penting daripada kesehatan fisik.

Padahal badan kesehatan dunia (WHO) sendiri pada tahun 2020 memproyeksikan bahwa Depresi akan menjadi penyakit
kedua terbanyak setelah penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penelitian yang dilakukan oleh para staf di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) di sebuah Puskesmas di Jakarta Barat memperlihatkan hasil bahwa pasien yang datang ke puskesmas dengan keluhan fisik ternyata 30 persen lebih di antaranya mengalami gangguan kesehatan jiwa dan yang paling besar adalah gangguan depresi, cemas dan psikosomatik (28,5%).

Artinya orang yang datang dengan keluhan fisik ke pelayanan kesehatan belum tentu sebenarnya gangguan dasarnya bersifat fisik medis saja tetapi mungkin merupakan manifestasi dari keluhan gangguan kejiwaannya.

Sebagai seorang psikiater yang mengkhususkan diri dalam pembelajaran dan praktek psikosomatik, saya merasakan kebenaran akan hasil penelitian ini. Pasien dengan berbagai keluhan fisik yang sering datang ke berbagai macam dokter seringkali sebenarnya mengalami kondisi gangguan kesehatan jiwa. Gejala fisik adalah manifestasi dari gangguan jiwanya tersebut.

Somatisasi dan Psikosomatik

Gangguan psikosomatik dalam bahasa kedokteran jiwa lebih dikenal dengan sebutan Gangguan Somatisasi sebagai bagian dari payung diagnosis Gangguan Somatoform. Gejala yang paling khas dari gangguan Somatisasi adalah banyaknya keluhan yang terjadi di berbagai organ terutama lambung, otot, dan paling sering mengalami keluhan nyeri.

Gejala ini biasanya berlangsung lebih dari 6 bulan untuk mendapatkan diagnosis tetap sebagai suatu Gangguan Somatisasi. Pasien dengan keluhan seperti ini biasanya akan berpindah-pindah dokter karena 'penyakitnya' tidak sembuh-sembuh.

Namun ternyata pada praktiknya diagnosis Gangguan Somatisasi jarang bisa ditetapkan pada semua pasien dengan keluhan-keluhan psikosomatik. Kebanyakan keluhan psikosomatiknya hanya beberapa saja atau hanya fokus di salah satu gejala seperti jantung berdebar, sesak napas dan tidak nyaman di daerah dada.

Lain kali pasien ada yang mengeluh lebih banyak keluhan lambungnya daripada yang lain. Kasus-kasus seperti ini yang lebih banyak terlihat di klinik daripada yang benar-benar sebagai gangguan somatisasi.

Survei yang dilakukan di Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera kepada pasien-pasien yang datang dengan keluhan psikosomatik, ternyata lebih dari 50% di antaranya, diagnosis dasarnya adalah Gangguan Cemas Panik dan hanya sekitar 10% yang murni sebagai gangguan Somatisasi.

Stigma Gangguan Jiwa

Sayangnya stigma dan kurangnya kepedulian serta pengetahuan masyarakat tentang gangguan kesehatan jiwa menyebabkan pasien biasanya tidak merasa bahwa berkunjung ke psikiater atau dokter jiwa akan menjadi solusi akan permasalahannya.

Kebanyakan malah menganggap dokter atau kerabat yang menyarankannya ke dokter jiwa menuduh mereka gila. Padahal gangguan jiwa kita tahu tidak hanya skizofrenia alias gila tetapi masih banyak yang lain. Bahkan prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia sendiri hanya di bawah 1 persen saja.

Untuk itulah peran dokter umum di pelayanan primer sangat penting dalam mendiagnosis keluhan-keluhan psikosomatik pada pasiennya. Pandangan seorang dokter terhadap pasien seharusnya menyeluruh dan berpikir dengan konsep biopsikososial.

Pendekatan biospikososial ini yang akan melihat pasien secara menyeluruh bukan hanya keluhan fisiknya saja tetapi juga apakah keluhan itu terkait juga dengan jiwa dan lingkungan sosialnya. Pada dasarnya semua penyakit pasti memiliki pendekatan biospikososial karena manusia memang makhluk biopsikososial.

Pengenalan kondisi terkait gangguan jiwa ini di pelayanan primer akan sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan individu dan kualitas hidupnya. Dan ini tentunya merupakan tanggung jawab semua praktisi kedokteran khususnya bagi yang bergerak di pelayanan primer.

Untuk itulah penting bagi dokter baru agar semakin terampil dalam diagnosis gangguan jiwa apalagi terkait dengan keluhan dan gangguan psikosomatik.
Pada akhirnya kemampuan dokter-dokter umum khususnya yang akan berpraktek nanti akan lebih terasah dalam mendiagnosis kondisi keluhan psikosomatik yang sebenarnya sangat sering didapatkan pada pasien-pasien yang datang ke pelayanan primer dengan keluhan fisik. Sembari terus ingin mengingatkan bahwa menjadi terganggu jiwanya adalah suatu keniscayaan buat manusia yang memiliki jiwa dan raga.

Dr Andri SpKJ - detikHealth

Semakin Bijak dengan ‘Neuro Linguistic Programming’

Semakin Bijak dengan ‘Neuro Linguistic Programming’
Pada tahun-tahun terakhir ini kita bisa mengamati ada pendekatan komunikasi dan perubahan yang sudah sangat menjamur, banyak pelatihan komunikasi yang telah diselenggarakan dengan pendekatan ini.  Pendekatan itu adalah NLP (Neuro Linguistic Programming), sebuah pendekatan yang dijadikan sebagai studi untuk menjiwai setiap aspek kehidupan manusia. Begitu banyak manfaat NLP yang sering digunakan antara lain untuk terapi, pendidikan, kesehatan, pemasaran dan lain sebagainya. Tidak heran jika banyak orang yang rela merogoh koceknya dengan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti kelas kelas NLP. NLP juga disebut-sebut sebagai sebuah model yang menjelaskan bagaimana syaraf di otak manusia bekerja agar setiap individu bisa menjadi tuan atas pikirannya dan bukan diperbudak oleh pikiran.

Richard Bandler dan Dr. Jhon Grinder adalah dua tokoh yang mendirikan NLP sebagai sebuah prusahaan. Awalnya Bandler mempelajari pola pembetukan tingkah laku manusia dan mencobanya ke beberapa orang yang berbeda, dan hasilnya sangat menakjubkan. Dan penemuan Bandler inilah yang menjadi landasan NLP . Begitu pula dengan Grinder, beliau adalah seorang ahli linguistic yang memiliki kemampuan membuat model prilaku budaya penutur bahasa tertentu dengan memperhatikan aksen aksen dengan cepat dan tepat.

NLP menjadi salah satu cara yang bisa membantu seseorang untuk memetakan semua proses yang terjadi dalam otaknya berdasarkan kejadian kejadian yang pernah dialaminya. Dengan membuat program (programming)  di otaknya (Neuro) dengan menggunakan pilihan pilihan bahasa (linguistic). Sehingga dengan NLP  seseorang dapat memiliki banyak pilihan dalam menyikapi hidupnya dengan cara mengubah pikiran mereka.

Kalau didefinisikan masing masing kata dari NLP, kira kira sebagai berikut:

Neuro : Segala sesuatu yang mengacu ke sitem syaraf kita, sebagai penghubung dari lima indra kita (VAKGO)

Liguistic : Semua komunikasi verbal (Pemilihan kata dan frase) dan non verbal (gerak gerik dan tingkah laku)

Programing : Mengacu  perubahan pada pola pikir, perasaan dan fisik kita.
Ilmu NLP telah menjadi salah satu metodologi yang sangat memberdayakan bagi banyak orang. NLP meyakini bahwa semua perilaku manusia memiliki struktur yang dapat diperagakan, dapat dipelajari , diprogram ulang dan diajarkan.

NLP juga dikenal sebagai sebuah attitude, dengan NLP kita bisa mengenal ciri khas dari perasaan, petualangan, dan keinginan untuk belajar tentang sebuah keterampilan agar bisa menemukan berbagai macam cara yang mempengaruhi komunikasi seseorang dan pengetahuan berharga lainnya. Sehingga hidup menjadi sebuah prores belajar yang menarik.

NLP sangat membantu manusia dalam berkomunikasi baik kepada diri sendiri, misalnya mengurangi ketakutan yang sering muncul tanpa alasan, mengontrol emosi negatif , stress, dan kecemasan. NLP juga membantu manusia dalam membuat sebuah perencanaan hidup untuk masa depannya yang lebih baik.

Selain menjadi sebuah ilmu NLP adalah sebuah seni yang bisa membuat komunikasi sedemikian indah , hingga siapapun yang mempelajari NLP dengan menghadirkan kesadarannya, maka mereka semakin mudah menjadi seorang komunikator yang hebat.

Dengan menjadi seorang pembelajar NLP mestinya setiap pribadi bisa menjadi individu yang lebih bijak, asumsi asumsi dasar NLP mengajarkan kita untuk memiliki sikap dan prilaku yang menyenangkan dan flexibel. Antara lain :
  1. Menghormati cara orang lain membentuk dunianya.
  2. Peta bukanlah wilayah. (persepsi bukanlah realita)
  3. Selalu ada maksud baik dari setiap prilaku.
  4. Setiap orang melakukan yang terbaik yang mereka ketahui.
  5. Tidak ada orang yang kaku, yang ada hanya komunikator yang kurang fleksible.
  6. Makna komunikasi adalah respon yang Anda peroleh.
  7. Seseorang dengan fleksibilitas akan mampu mengontrol dirinya.
  8. Tidak ada kegagalan, yang ada hanya umpan balik yang kurang tepat.
  9. Setiap pengalaman memiliki strukturnya masing masing, jika anda merubah struktur, dengan sendirinya pengalaman akan berubah.
  10. Manusia mempunyai dua tingkatan komunikasi : sadar dan bawah sadar
  11. Semua orang memiliki sumbe- sumber yang cukup untuk merubah diri ke arah yang lebih positif. Sumber sumber tersebut berada di pengalaman masa lalu masing masing.
  12. Tubuh dan pikiran saling mempengaruhi.
  13. Jika sesuatu mungkin bagi seseorang. Maka hal itu juga mungkin bagi yang lain.
  14. Saya bertanggung jawab tentang pemikiran saya. Oleh karenanya, saya juga bertanggung jawab akan hasil yang saya terima.
Dalam menjalani kehidupan saat kita menyadari semua asumsi asumsi NLP diatas tentu kita tidak lagi banyak berdebat dan bingung lagi dalam berkomunikasi baik dengan diri sendiri dan orang lain, hingga hidup semakin indah, dan kita semakin mudah menyikapi perubahan perubahan dalam hidup dengan mengendalikan penuh pikiran kita.

Baca Artikel lainnya di www.fimadani.com dan www.banglubis.com


Menanam Benih Untuk Merubah Nasib

 
Menanam Benih Untuk Merubah Nasib
Seperti yang telah kita fahami bahwa segala sesuatu itu terjadi karena pikiran, dan setiap apa yang terjadi pada diri kita hari ini adalah buah dari pikiran kita di hari yang lalu. Kita semua menjadi apa yang kita pikirkan, karena pikiran kita yang memberikan energi pada semua sistem di tubuh kita untuk melakukan tindakan tertentu.

Jika kita berpikir tentang kesuksesan kita, dan disaat yang sama kitapun penuh percaya diri, kita akan merasa kuat, penuh dengan rasa berdaya dan sudah tentu tindakan kita adalah tindakan yang cakap saat melakukan sesuatu. Sedangkan mereka yang selalu disibukkan dengan berpikir tentang “bagaimana jika gagal?” dan prediksi prediksi buruk yang akan terjadi, tentu pikiran negatif ini akan menjadi program yang  bisa mempengaruhi emosi hingga fisik merekapun disiapkan dalam keadaan tidak berdaya hingga mengakibatkan rendahnya mutu dari tindakan yang dihasilkan.

Begitulah hidup ini merupakan rangkaian dari jaring jaring pikiran dan perasaan yang saling berkaitan, hingga kita faham bahwa setiap tindakan adalah hasil dari rajutan pikiran kita sendiri. Sedangkan untuk menentukan pikiran apa dan perasaan yang mana semua adalah pilihan pribadi kita masing-masing.
Semua pikiran, mimpi dan harapan adalah pemicu hasil yang akan kita dapatkan.  Inilah yang nasehat yang saya dapatkan beberapa hari yang lalu saat saya menemui seorang sahabat disuatu siang. Tidak terasa kami hampir 2 jam berdiskusi. Banyak ide yang menyegarkan pikiran dan perasaan yang hadir dari dialog siang itu.

Satu nasihat untuk kita renungkan adalah filosofi menamam benih. Bisa kita bayangkan saat kita sudah memiliki sebidang tanah yang siap untuk ditanami, kemudian kita ingin mendapatkan hasil dari tanah tersebut, pilihannya tentu dengan mulai menanam benih. Hingga kelak benih inilah yang berbuah hasil untuk kita nikmati. Pertanyaanya benih apakah yang akan kita tanam? Tentu apapun yang kita tanam maka itulah yang akan kita tuai dikemudian hari.

Dalam hidup, saat kita memutar film dalam pikiran kita dan merajutnya dengan emosi kita, saat inilah sebenarnya kita sedang menanam benih dilahan luas bernama subconsious mind (pikiran dan perasaan bawah sadar) yang kita ketahui bersama kapasitasnya tak terhingga, dengan kemampuan menyimpan memori jangka panjang. Hingga Singmund freud mengatakan pengaruh subconcious mind mencapai 88% dalam menentukan pola perilaku manusia.

Artinya benih yang kita tanam dalam bawah sadar kita ini sangat besar pengaruhnya dalam menentukan nasib kita dimasa yang akan datang. Seorang ulama besar dari Mesir Imam Syahid Hasan Al Banna pernah mengatakan dalam risalahnya bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok.

Modal kita dalam menjalani hidup ini bukanlah uang, modal kita adalah keinginan, harapan, cita-cita, mau menjadi apa kita sebenarnya? Semua itu harus pernah dipikirkan. Karena batasan kemampuan kita dalam hidup ini adalah sesuatu yang sesuai dengan batas pikiran kita. Jika kita masih bisa memikirkan sesuatu, itu artinya kita sebenarnya mampu melakukan hal yang kita pikirkan itu.

Tidaklah mungkin Anda bisa mendapatkan sesuatu yang memikirkannya saja Anda tidak pernah. Bayangkan ada hidangan lezat dihadapan anda, dan saya mempersilahkan Anda untuk menyantap hidangan itu. Apakah mungkin makanan itu dengan tiba-tiba ada di dalam mulut Anda, tanpa memikirkan untuk memakan makanan tersebut sebelumnya? Tentu Anda perlu berpikir dulu untuk makan, baru Anda bisa makan. Begitu pula dengan kesuksesan Anda dan semua hal yang berhubungan dengan nasib Anda. Nasib Anda tidak akan pernah jauh dari semua yang ada dalam pikiran Anda.

Maka ada minimal 10 hal yang bisa kita latih dalam keseharian kita sebagai usulan aktifitas, agar pikiran kita terbiasa dengan pola kesuksesan. Inilah benih-benih yang perlu kita tanam dalam pikiran kita hingga membawa pengaruh positif kepada perasaan kita, hingga kita semakin mudah terus melesat menuju kesuksesan kita:

1. Pikirkan Banyak Kemungkinan
Kita perlu membiasakan untuk memikirkan banyak kemungkinan dalam hidup kita sebelum kita mengambil keputusan dalam hidup kita. Dengan membiasakan diri memikirkan banyak kemungkinan kemungkinan dalam hidup, kita bisa merasa lebih nyaman dalam mengendalikan hidup kita, karena semakin banyak pilihan pilihan kita dalam membahagiakan pikiran dan perasaan kita.
Sebagian orang menjadi cepat putus asa dan stress karena mereka membatasi kemungkinan kemungkinan yang bisa terjadi dalam hidupnya hingga mereka cepat mengatakan sudah mentok, seolah tidak ada lagi pilihan. Hal ini yang bisa mengakibatkan seseorang terjerumus dalam keputusasaan.

2. Kembangkan Kebiasaan Baik
Jika kita ingin sukses maka cara yang paling mudah adalah melakukan kebiasaan-kebiasaan orang sukses. Demikian kalimat yang sering kita dengar. Benarlah kalimat tersebut karena kebiasaan adalah benih yang perlu kita perhatikan, karena kebiasaan memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menentukan nasib kita. Ketika seseorang terbiasa melakukan sebuat tindakan maka kebiasaan ini sangat mudah menjadi karakter dan menjadi belief system hingga pada perubahan citra diri seseorang.
 
3. Semangat Pengorbanan
Dalam setiap perjuangan dalam meraih kemenangan selalu membutuhkan pengorbanan, tidak ada kesungguhan yang tidak membutuhkan pengorbanan. Maka untuk mencapai kesuksesan kita bisa belajar dari banyak orang besar hari ini. Hampir semua jika kita amati perjalanan hidup mereka, orang-orang besar itu terlahir dari keluarga kurang mampu, ada pula yang dilahirkan dengan penuh kekuarangan, perjalan hidup mereka yang penuh dengan penderitaan. Namun mereka berhasil melewati penderitaan mereka sebagai harga yang mereka bayar untuk menebus kesuksesan mereka. Mereka yang merindukan kesuksesan dan tidak bersedia untuk menerima penderitaan hidup sebagai bagian dalam perjalan menuju kesuksesan, maka sungguh mereka hanyalah orang-orang yang berangan-angan.

4. Teruslah Belajar
Belajar sepanjang hayat, belajarlah setiap hari. Pelajarilah tentang banyak hal, belajarlah dan terus belajar. Dengan belajar kita bisa tumbuh dan menjadikan diri pantas menjadi semakin dekat pada kesuksesan kita. Bukankah segala sesuatu itu menjadi semakin dekat pada kita di saat kita sudah pantas untuk mendapatkannya? Kesuksesan kita akan selalu berbanding lurus dengan seberapa besar semangat belajar dalam diri kita.

5. Membaca
Membaca setiap hari untuk menjaga kondisi pikiran dan perasaan kita tetap dalam jalur sukses kita, bacalah apa saja, terutama bacaan yang berhubungan dengan visi dan misii hidup kita, lebih utama pula karya orang-orang besar. Karena dengan membaca karya mereka, di saat yang sama kita sedang menginstall pemikiran mereka dalam peta pikiran kita sehingga semakin kaya perbendaharaan pikiran kita untuk digunakan sebagai alat untuk menentukan pilihan pilihan dalam menapaki jalan menuju kesuksesan kita.

6. Biasakan Memberi Lebih Banyak
Membiasakan diri memberi lebih banyak dari apa yang kita terima, adalah benih-benih ajaib yang menjadikan semakin subur tuaian kesuksesan kita kelak. Memberilah apa saja yang kita miliki, tidak harus yang besifat materi seperti uang dan harta benda. Kita bisa memberi dengan sesuatu yang tidak bisa dilihat dan diraba. Mari biasakan untuk memberikan dukungan, cinta, dorongan, semangat, dan waktu. Sehingga semua orang akan terkesan pada Anda, karena Anda berhasil memberikan sesuatu yang tidak mereka duga sebelumnya.

7. Perluas Jaringan
Silaturahim atau yang lebih dikenal saat ini dengan istilah networking sudah sejak zaman dahulu sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Semakin luas jaringan kita, semakin banyak yang mengenali apa yang ada pada diri kita. Mungkin hari ini mereka belum membutuhkan kita, namun suatu hari saat mereka membutuhkan sesuatu yang berbungan dengan kita, maka mereka akan mudah mengingat kita, karena keterampilan kita bergaul dengan baik dengan siapa saja. Bergaulah dengan siapa saja, dimana saja. Kenalkan diri Anda meski orang lain tidak bertanya siapa Anda.

8. Hargai Waktu
Jangan pernah sia-siakan waktu, hargailah waktu. Waktu adalah pedang, jika Anda mahir mengendalikan waktu maka Anda sangat mudah mendapatkan apapun, namun saat Anda lalai mengendalikan dan menjaga waktu Anda, sungguh waktu akan mengahiri hidup Anda dengan penuh kesengsaraan. Bagi sebagian orang lainnya mengatakan waktu adalah uang, karena dengan mengabaikan waktu sebenarnya Anda sedang menghamburkan uang Anda.
Mungkin dalam keseharian sangat mudah bagi sebagian orang untuk membuang waktu mereka. Tapi jika Anda mau membayangkan, cobalah Anda berimajinasi Anda sedang duduk dalam sebuah taksi dengan mesin argometer yang terus bergerak selama Anda masih berada didalam taksi tersebut. Semakin banyak waktu Anda habiskan dalam perjalanan menggunakan taksi, tentu semakin banyak uang yang perlu Anda bayarkan.  Begitu berharganya waktu saat Anda berada dalam sebuah waktu, karena ukurannya jelas adalah berkurangnya uang Anda. bagaimana dengan waktu Anda saat ini. berapa Anda beri harga waktu Anda ?

9. Hiduplah Sebagai Pelayan
Jika kita lihat orang orang besar didunia ini, yang masuk di deretan orang-orang terkaya ternyata, semakin mereka sukses semakin banyak pelayanan yang mereka lakukan, untuk membantu sesama. Maka benih yang ke sembilan ini kita bisa tanamkan dengan membagi waktu kita untuk senantiasa kita gunakan untuk melayani, bolehlah kita gunakan sepertiga waktu kita untuk bekerja, sepertiga waktu kita untuk belajar, dan sepertiga lagi dari waktu kita untuk melayani. Semakin kita terbiasa, tuaian indah siap menghampiri kita.

10. Jangan Pernah Berhenti
Kalau kita mengikuti sejarah hidup orang-orang yang pernah sukses, banyak juga yang pada akhir hidupnya berujung pada keadaan yang buruk, dan mengenaskan. Banyak artis yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri misalnya, dan sebagian diantara mereka frustasi justru di puncak kesuksesan mereka. Apa sebenarnya yang terjadi, banyak orang menjadi hampa dan tidak tahu harus kemana lagi, saat mereka sudah merasa sampai pada titik puncak dari capaian hidup mereka. Maka benih yang perlu kita tanam berikutnya adalah benih tujuan hidup, setiap kali Anda merasa telah sampai atau hampir sampai disatu titik capaian Anda, maka jangan pernah berhenti untuk menentukan titik capaian Anda berikutnya. Selama ruh masih dikandung badan, teruslah bercita cita, gapai kemuliaan hidup Anda.

Baca Artikel lainnya di www.fimadani.com dan www.banglubis.com

Popular Posts

Blogroll

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Ahmad Rosadi Lubis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger