Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

10 Rahasia Agar Suami Tidak Selingkuh

10 Rahasia Agar Suami Tidak Selingkuh
Menajalani kehidupan berumah tangga tentu banyak tantangan yang akan dihadapi. Salah satunya adalah masalah kesetiaan. Rasanya tidak mungkin ada istri yang ingin suami mereka berselingkuh. Semua istri mendambakan suami yang setia  dan menjadi pasangan yang bisa dipercaya. Namun faktanya para istri hari ini banyak yang mulai ragu apakah mereka mampu menjaga suaminya agar senantiasa setia selamanya. Banyak istri yang merasa sudah melakukan segalanya untuk suami mereka namun pesimis akan kesetiaan suaminya.

Selingkuh itu bukan hanya selingkuh secara fisik, namun selingkuh emosional sesungguhnya juga tidak kalah parahnya mengganggu kehangatan dan keharmonisan rumah tangga, apalagi peluang untuk berselingkuh akhir-akhir ini semakin besar, di tengah pesatnya arus informasi dan teknologi yang sangat mendukung untuk terjadinya perselingkuhan.

Sebut saja facebook, adalah semua media jejaring sosial yang memungkinkan semua orang bisa berkomunikasi secara bebas. Bertukar komentar, melihat foto, mengikuti aktifitas dan banyak hal lain yang sebenarnya sangat berpeluang menjadikan godaan-godaan emosional untuk berpindah kelain hati itu terjadi. Paling tidak ada peluang untuk lebih merasanya nyaman berbicara dengan rekan-rekan di dunia maya, sementara komunikasi dengan pasangan semakin jarang dilakukan.

Saat mulai ada indikasi terjadinya perselingkuhan, seorang istri semestinya lebih tanggap dengan kondisi pasangan mereka. Bisa jadi ada masalah dalam hubungan mereka yang mengakibatkan suami mulai tergoda untuk melakukan perselingkuhan.

Untuk mengatasi dan mengantisipasi situasi yang kurang nyaman itu terjadi, saya akan berbagi beberapa kebiasaan yang bisa Anda latih. Agar suami tak berpikir untuk “selingkuh”.

1. Berpikir sebelum mengeluh
Sebagian suami menggangap keluh kesah adalah hal yang menjengkelkan, sehingga kadang uneg-uneg Anda tidak bisa dipahami oleh suami Anda, malah yang lebih sering terjadi  justru membuat suami menjadi kesal. Anda perlu untuk berlatih menata kata dan berpikir berulang-ulang sebelum Anda berkeluh kesah pada suami Anda.

2. Bersabar
Jika ada perilaku suami Anda yang membuat kurang nyaman, maka kesabaran adalah hal penting untuk diperhatikan. Karena untuk merubah sesuatu yang telah lama menjadi kebiasaan bukanlah hal mudah. Anda tidak bisa berharap merubah semuanya seperti membalikkan telapak tangan. Untuk itu bersabarlah. Dengan kesabaran dan kelembutkan Anda justru akan membuat suami tesentuh dan lama kelamaan akan mengetahui maksud Anda kemudia perlahan lahan menerimanya.

3. Jujur
Beranikan diri Anda untuk berkata jujur dengan tegas. Bila suami Anda mengatakan bahwa dia tertarik dengan sekretarisnya di kantor, katakan kepada suami Anda untuk segera mengganti sekretaris terebut dengan yang lain, agar suami Anda tidak selingkuh. Memang seakan kejujuran dan ketegasan Anda terasa kurang menyenangkan, namun keberanian Anda itu penting demi menjaga keutuhan rumahtangga Anda.

4. Pujian
Pujian adalah salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar dalam memotivasi kebaikan, cobalah untuk memberikan pujian dengan tulus saat suami Anda melakukan hal-hal yang baik.

Kesalahan sebagian besar istri biasanya saat mereka melihat suami mereka melakukan sesuatu yang baik, namun mereka menahan diri untuk memberikan pujian, mereka lebih memilih menyimpan pujian mereka didalam hati.

Pujilah suami Anda, agar suami Anda semakin “lengket bagai prangko dan amplop”. Pujian Anda adalah wujud penghargaan dan respect kepada suami Anda. tentu suami Anda selalu menjadi bersemangat dan bergairah untuk membahagiakan Anda.

5. Buatlah Suami Anda Merasa Hebat
Apapun perkerjaan dan aktifitas suami Anda, satu hal yang perlu Anda ingat adalah penting memastikan suami Anda merasa dirinya hebat. Saat suami mengetahui istrinya menganggap dirinya hebat, maka suami akan memiliki percaya diri yang semakin tinggi, dan suami-suami hebat akan selalu setia pada istrinya yang mengetahui dan mengakui kehebatan mereka. Berkreasilah untuk meyakikan diri Anda, bahwa suami Anda hebat dan beri tahu pada suami Anda bahwa dia adalah suami yang hebat.

6. Hangat Setiap Saat
Kehangatan saat berhubungan intim adalah sesuatu yang memiliki pengaruh besar bagi seorang suami untuk menjadi setia pada istri mereka. Anda sebagai istri tak perlu ragu untuk melakukan eksperimen untuk menjadikan setiap hubungan intim Anda selalu hangat. Jadilah “nakal” dihadapan suami Anda, tak perlu malu menceritakan khayalan dan fantasi “liar” Anda pada suami. Semakin Anda hangat, semakin kecil peluang suami Anda berselingkuh.

7. Bicaralah
Saat ada sesuatu yang menurut Anda menjadi masalah, bicarakan dengan suami secara terbuka. Jangan biarkan persepsi dan prasangka yang mendominasi hubungan Anda. Atur strategi Anda untuk mendapatkan saat yang tepat untuk berbicara dengan suami Anda  tentang persoalan hidup dan rumah tangga Anda. Memendam masalah adalah sebuah kebiasaan yang justru menjauhkan Anda dari suami.

8. Meminta Maaf Jika Bersalah, Namun Jangan “Lebay”
Saat Anda berbuat kesalahan dengan melakukan sesuatu yang berpotensi merusakk hubungan Anda dengan suami, beranikan diri Anda untuk meminta maaf. Katakan pada suami bahwa Anda menyesal dan meminta maaf atas kesalahan Anda.
Ada sebagian wanita yang merasa gengsi untuk meminta maaf pada suami padahal mereka tahu bahwa mereka baru saja melakukan kesalahan. Jadilah berani untuk meminta maaf, dengan menguatkan hati Anda meminta maaf akan menjadikan diri Anda semakin disayang oleh suami Anda.

Namun jika Anda termasuk perempuan yang cenderung meminta maaf dengan berlebihan, ini artinya ada kebiasaan yang perlu Anda perbaiki. Saat Anda melakukan kesalahan, meminta maaflah dengan sungguh-sungguh namun tidak perlu berlebihan, sehingga membuat suami Anda merasa kurang nyaman.

9. Hargai Suami Anda
Mungkin karena sering bertemu sering kali istri menganggap perbuatan baik suami adalah hal yang sepele, karena sudah biasa dan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah dan tidak perlu diberikan penghargaan. Semua perbuatan baik suami pantas mendapat penghargaan, tidak memandang apakah sesuatu yang dilakukan suami termasuk perbuatan yang kecil atau besar. Selalu ingat untuk memberikan ucapan terimakasih secara tulus pada suami Anda setiap kali Anda menerima kebaikan dari suami Anda, sekecil apapun itu.

10. Humor
Selera humor Anda juga ternyata sangat berpengaruh pada kesetiaan suami Anda. Jadilah selalu menyenangkan, bercanda dengan suami Anda. Ceritakan lelucon-lelucon yang lucu sehingga Anda dan suami bisa sering tertawa. Dengan kreatifitas Anda membuat hal-hal yang lucu sehingga membuat suami Anda senang. Akan membuat suami Anda selalu rindu pada senyum dan tawa Anda.

Semoga dengan melatih kebiasaan diatas bisa menjadi upaya menjadikan suami senantiasa setia selamanya.

Baca Atikel lainnya di www.fimadani.com atau www.banglubis.com

Menjaga Cinta Allah

Menjaga Cinta Allah


Cinta itu fitrah yang pasti dirasakan oleh setiap manusia. Namun kita perlu tetap waspada agar cinta yang semestinya menjadi anugerah Allah jangan sampai terkotori dengan hal hal yang tidak diridhoi oleh Allah.


Ungkapan Love is blind, bukanlah ungkapan yang tak bermakna. Dalam keseharian sangat mudah bagi kita menemukan pemuda dan pemudi yang sedang mengalami cinta kehilangan orientasi berpikir mereka secara logis, semua diakibatkan karena perasaan yang tidak menentu sedang berputar-putar dalam hati mereka. Cemas dan gelisah adalah perasaan sering kali mengganggu kehidupan remaja yang sedang dimabuk asmara. Hal ini mengakibatkan gangguan secara psikologis remaja kita hari ini. Pemuda-pemudi yang sedang diombang-ambing perasaannya oleh cinta cenderung sulit memahami perasaan yang sedang mereka alami. Sehingga cinta justru menjadi masalah tersendiri dalam kehidupan remaja kita hari ini.


Cinta memiliki bisa memiliki banyak sekali penafsiran, sangat tergantung pada siapa yang merasakan, menghayati dan mengalaminya. Bila kita memandang cinta dari sudut pandang biologis, layaknya cinta yang dialami oleh pemuda-pemudi dan orang dewasa kepada pasangan mereka, lebih mengarah kepada pemenuhan impuls libido. Sedangkan cinta bagi seorang anak kepada orang tuanya, akan memiliki makna yang jauh berbeda pula. Cinta anak kepada orang tua tentu lebih mengarah kepada perasaan kasih dan sayang yang tiada terhingga.


Sementara itu, cinta Allah kepada mahluk-Nya adalah cinta yang dipenuhi dengan cahaya ilahiyah, yang bisa dilihat dengan mata hati, bisa dirasakan dengan qolbu, dan diresapi dengan kesadaran ruhaniyah yang mendalam.  Begitu pula sebaliknya cinta kepada Allah adalah sebuah perasaan dari seorang hamba kepada Rabb sebagai wujud kesempurnaan keimanan dan penghambaan kepada Allah.

”Barang siapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan mencegah karena Allah, maka ia sudah menyempurnakan iman.” (Dishahihkan oleh al-Albani).

Dalam menjalani kehidupan ini, yang perlu senantiasa menjadi perenungan kita adalah, sudahkah kita mencintai karena Allah? Untuk senantiasa menjernihkan cinta ternyata butuh latihan. Karena faktanya sering kita merasa telah mencintai karena Allah, namun keyataannya kehidupan dan cinta kita hambar, kering dan jauh dari cahaya ruhani dan sentuhan ilahiyah.


Maka baik juga  jika cepat mengenali perubahan suasana di hati kita, dan dengan sigap menghadirkan kesadaran untuk menimbang-nimbang apakah saat ini cinta kita masih berada dalam ridha Allah, sehingga kita senantiasa awas dan waspada kalau saja cinta di dada kita mulai bergeser dan berubah makna, hingga lalai dari mencintai karena Allah.


Agar cinta senantiasa terjaga dalam ridha Allah, kita perlu melatih kepekaan hati kita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dalam hati kita, misal :

  1. Apakah cinta kita masih memiliki kemampuan untuk menggerakkan sikap negatif  menjadi positif dalam menghadapi persoalan hidup bersama pasangan kita?
  2. Apakah cinta kita kepada pasangan kita masih cukup mampu memotivasi peningkatan kualitas ibadah dan penghambaan kita kepada Allah?
  3. Apakah cinta kita masih mampu menjaga kita agar senantiasa setia berbuat yang terbaik dalam amar ma’ruf nahi munkar?

Semoga dengan membiasakan mengajukan pertanyaan kepada hati kita tentang kemana arah cinta kita hari ini, apakah masih dalam mengharapkan ridha Allah atau sudah mulai bergeser, bisa menjadikan keimanaan dan kecintaan kita kepada Allah semakin kokoh.


Allah-lah yang meniupkan cinta dalam hati kita, maka Allah lah yang paling pantas kita cintai dengan perasaan cinta terbaik kita. Maka cintailah yang di cintai-Nya, dan bencilah pada semua yang di benci-Nya. Agar cinta dihati kita tetap bersemi indah.

nikmati artikel saya lainnya di www.fimadani.com dan www.banglubis.com

Dahsyatnya Memaafkan - Ramadhan Carnival 1432 H - Bali

RAMADHAN CARNIVAL 1432 H

DAHSYATNYA MEMAAFKAN
"Maafkanlah Niscaya Hatimu Lapang"

Bersama :
Drs. H. Asep Haerul Gani, Psi
(Praktisi Pengembangan SDM Perusahaan Multinasional,
Pendiri Asosiasi Psikologi Islami Indonesia)

3 Agustus 2011
09.00-16.00 Wita
Hotel Oranjje - Jl. Hayam Wuruk No.200 Denpasar

ISLAMIC NLP TRAINING
"Mengupas Rahasia Kata dan
Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Al Quran)

Bersama :
Noeryanto A. Dhipuro
(Trainer Muda,
Pengasuh Pesantren NLP - Pasar Minggu)

6 Agustus 2011
09.00-16.00 Wita
Hotel Oranjje - Jl. Hayam Wuruk No.200 Denpasar

Program Menarik Lainnya :
SHAFAR Live In Concert ~ 14 Agustus 2011
SHAFAR Goes To Campus ~ 7 Agustus 2011
SHAFAR Goes To School ~ 13 Agustus 2011
Happy Qur'an For Kids ~ 14 Agustus 2011
Break Fasting With Dhuafa ~ 5,12,19,26 Agustus 2011

Informasi dan Pendaftaran :
Yusar : 0878 6060 7360
Khanif : 081 7478 3122
Taufik : 0819 1654 7785
Niko : 0857 3222 9790
Haris : 085 7373 12 515
Mardani : 089 8014 0001
Azzam : 089 7013 7719

www.shafaronline.org

Menggapai Kenikmatan Sholat dengan Hypnotherapy


Mengenal Hipnoterapi

Hipnosis dan hipnoterapi adalah ilmu yang semakin diterima di masyarakat pada tahun tahun terakhir ini, semakin jelas dengan menjamurnya buku-buku dan pelatihan yang bertemakan manfaat hypnosis dalam kehidupan. Namun masih ada sebagian dari masyarakat yang masih bertahan pada stigma negatif hipnosis yang mengakibatkan mereka menutup diri dan enggan mempelajari hypnosis, yang sebenarnya merugikan mereka sendiri dengan menutup diri dari sebuah pendekatan luar biasa terhadap pemrograman pola dan prilaku manusia ini.

Misalnya sebuah keyakinan di  masyarakat bahwa hipnotis itu sama dengan sihir yang di gunakan untuk mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan diri sendiri yang diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara klenik, misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu dan lainnya. Sudah sangat jelas perbuatan semacam ini bertentangan dengan syari’at Islam, bahkan pelakukan telah tergiring menuju jurang kesyirikan kepada Allah Ta’ala.
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebahagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.” Allah berfirman: “Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al An’am: 128)
Ulama’ ahli tafsir menjelaskan bahwa jin dan manusia saling memanfaatkan. Jin memanfaat manusia dengan sesajian yang dipersembahkan oleh manusia untuk mereka. Sebaliknya manusia memanfaatkan jin dengan mendapatkan berbagai layanan istimewa yang diberikan oleh jin kepada para penyembahnya. (At Tamhid Syarah Kitab At Tauhid 374)

Namun hypnosis bukanlah seburuk yang pernah di bayangkan masyarakat, bahkan hypnosis adalah sebuah ilmu yang syarat dengan manfaat untuk membawa kemaslahatan bagi ummat.

James Braid adalah seorang dokter ahli bedah ternama dari Scotlandia yang hidup antara tahun 1795 -1860, beliaulah yang pertama kali mengenalkan istilah  Hipnosis yang  berasal dari kata “hypnos” menjadi “neuro-hypnotism” yaitu “tidur syaraf” merupakan nama dewa tidur orang Yunani yang digambarkan dengan sepasang sayap dan kepala. Meski pada perkembangannya beliau menyimpulkan bahwa kondisi hipnosis sangat berbeda dengan tidur. Karena sebenarnya seseorang yang berada dalam kondisi hipnosis sedang mengalami konsentrasi internal, kemudian merasakan kenyaman yang sangat dalam disertai suasana rilaksasi yang besar, sehingga secara kasat mata terlihat seperti seseorang yang sedang tidur. Istilah hipnosis sudah sedemikian mengakar di masyarakat, mengakibatkan upaya merubah istilah hipnosis menjadi istilah lain yaitu “monoideasim” yang memiliki arti terpusatnya satu perhatian pada satu ide menjadi tidak mudah.
Kondisi hipnosis itu adalah sebuah kondisi yang alami. Artinya sebuah kondisi yang sering kita rasakan dalam kehidupan sehari hari sejak kita bangun tidur hingga kita tidur lagi.

Namun begitu banyak kalangan praktisi dan pakar hypnosis yang mencoba mendefinisikan hypnosis diantaranya :
  • Hypnosis adalah teknik atau cara mempengaruhi orang lain untuk masuk kedalam kondisi trance.
  • Hypnosis adalah suatu kondisi seseorang mengalami konsentrasi internal  sehingga sangat mudah untuk menerima sugesti/saran.
  • Hypnosis adalah seni komunikasi memengaruhi seseorang dengan cara mengendalikan gelombang otak dari Beta menuju Alfa dan Theta.
  • Hypnosis adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasa sangat rileks atau sangat focus atau kombinasi keduanya sehingga semakin mudah untuk mengeksplorasi bawah sadar.
  • Hypnosis adalah suatu kondisi pikiran dimana alam bawah sadar lebih terbuka untuk menerima dan merekan pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar diri.
Semua definisi diatas benar, namun mari sementara kita gunakan usulan definisi dari U.S. Department of Education, Human services Division, yang mengatakan bahwa “Hypnosis is the by-pass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti”. Maka dengan definisi ini jelaslah perbedaan antara hypnosis dengan kondisi mental yang lain.
Sebuah kondisi disaat manusia merasakan keaadaan yang sangat nyaman dan damai didalam pikirannya, kemudian dalam kedamaian dan ketenangan pikiran inilah manusia menjadi semakin terbuka pikirannya untuk menerima nasihat, saran, pengaruh dan sejenisnya. Dalam dunia hipnosis lebih dikenal dengan istilah sugesti.

Manusia yang sedang berada dalam kondisi hipnosis relatif lebih mudah dan cepat menerima informasi, meningkat daya ingat dan daya pikirnya, yang didukung pula dengan semakin aktifnya potensi panca indera yang dimiliki manusia.

Jika seorang manusia semakin terlatih dan terbiasa untuk melakukan zikir, doa, sholat dengan penuh keshyukan maka sebenarnya telah menunjukan seseorang tersebut telah memiliki kemampuan yang sangat baik untuk masuk ke kondisi hipnosis, yaitu kemampuannya untuk menjadikan jiwanya senantiasa tenang dan senantiasa mudah untuk menjaga fokus pikirannya. Kondisi jiwa yang tenang (rileks) dan pikiran yang fokus ini biasa kita kenal dengan istilah khusyuk dan tuma’ninah, dan itulah kondisi hipnosis.

Hypnosis dan Penguasaan Pikiran Seseorang

Hypnosis bukanlah proses penguasaan pikiran seseorang. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Hypnosis adalah fenomena yang pasti dialami setiap orang dalam keseharian. Artinya setiap orang pernah mengalami kondisi “hypnosis” tanpa melalui proses induksi minimal dua kali dalam sehari yaitu saat seseorang akan tidur saat seseorang merasa setengah sadar dan ketika bangun tidur dimana seseorang masih dikuasai rasa malasnya.

Dalam kondisi lain bisa Anda rasakan saat sedang mengendarai mobil atau sepeda motor  di jalan raya, mungkin saat Anda akan berangkat dari rumah menuju kantor atau tempat lain, pada saat-saat tertentu tanpa Anda sadari pikiran Anda mengkhayalkan sesuatu yang lain, Anda tidak focus pada detil-detil jalan yang sedang Anda lalui, bahkan sering kali Anda sampai hafal dimana letak lubang yang harus Anda hindari, karena seringnya Anda melalui jalan tersebut, semua berjalan seolah olah otomatis, secara ajaib meskipun Anda seperti tidak memikirkan perjalanan Anda, tapi Anda bisa sampai di tujuan. Tahukah Anda? Bahwa ada sedang mengalami sebuah kondisi yang disebuh Highway Hypnosis atau hypnosis jalan raya.

Contoh lain, pernahkan Anda merasa kehilangan kaca mata, dan akhirnya anda tersenyum geli saat sadar ternyata kaca mata Anda berada diatas kepala Anda sendiri. Atau pernahkan Anda mencari kunci di atas meja, namun Anda tak menemukannya, tapi ada seseorang anggota keluarga Anda, bagai pesulap mengambil dan menunjukkan kunci dari meja yang sama. Saat Anda mencari dengan terburu-buru, Anda tidak dapat melihatnya. Tahukah Anda bahwa kondisi yang Anda alami termasuk sebuah kondisi hypnosis yang sangat dalam. Anda sedang mengalami sebuah kondisi yang di sebut Negative Visual hallucinations, jika dilihat pada sekala kedalaman hypnosis versi Davis – Husband maka Anda telah berada pada kedalaman ke 29 dari 30 kedalam hypnosis.

Begitu pula saat Anda menyasikan tayangan sinetron atau film, dalam keadaan tertentu Anda merasa marah dan sedih saat melihat sebuah perbuatan kasar seperti adegan pemerkosaan, padahal Anda tahu betul bahwa semua adegan itu adalah rekayasa dan akting belaka. Atau sama juga saat Anda membaca novel , karena asyiknya membaca seakan akan Anda masuk dalam cerita novel tersebut dan merasakan semua emosi sebagaimana yang dituangkan penulis tentunya.

Begitu banyak fenomena hypnosis yang kita alami dalam keseharian kita,  karena itu rasanya kurang bijaksana jika ada yang menyimpulkan bahwa hypnosis adalah sebuah upaya penguasaan pikiran seseorang,  pada kenyataannya hypnosis setiap hari Anda rasakan, dengan kemauan Anda sendiri, Anda tidak bisa dipaksa untuk menikmati film, atau membaca buku novel seperti yang dicontohkan, maka sama halnya dengan hypnosis Anda juga tidak bisa dipaksa untuk dihipnosis.

Kemampuan Untuk Memasuki Kondisi Hypnosis

Ada empat syarat yang perlu dipenuhi untuk memasuki kondisi hypnosis:
  • Seseorang tersebut mau atau tidak menolak (secara sadar)
  • Memiliki kemampuan kreatifitas dalam berimajinasi
  • Memiliki kemampuan berkonsentrasi
  • Memahami komunikasi
Pemahaman yang salah di masyarakat selama ini mengatakan seseorang yang memiliki keterbelakangan mental atau memiliki intelektual yang rendah mudah di hypnosis. Namun faktanya semakin cerdas seseorang maka semakin mudah memasuki kondisi hypnosis seperti mereka yang terbiasa berkonsentrasi ke internal (meditasi, doa, zikir dsb), terbiasa mengontrol diri sendiri, mudah merekayasa citra (VAK & GO), cenderung untuk lebih mudah memasuki kondisi Hypnosis. Justru seseorang yang memiliki keterbelakangan mental akan kesulitan untuk menerima informasi dan berkomunikasi.

Jika mengacu pada Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS) secara umum kemampuan seseorang memasuki kondisi hypnosis dibagi menjadi tiga yakni 10% dari manusia masuk kategori mudah, 85% moderat dan masuk dalam kategori sulit hanya 5%. Dan kemampuan memasuki kondisi hipnosis seseorang dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan.
Semakin terlatih Anda untuk memasuki kondisi hypnosis, semakin besar manfaat yang akan Anda dapatkan, diantaranya kemampuan Anda berkonsentrasi saat mengerjakan suatu tugas, begitu pula saat beribadah, sholat misalnya teramat sangat mudah bagi Anda untuk khusu’ dan tuma’ninah karena saat berada dalam kondisi hypnosis sebenarnya Anda sedang mengangtifkan kemampuan konsentrasi dan fokus (khusu’) serta merasakan tenang dan damai (tuma’ninah) dalam sholat Anda.

Manfaat lain ketika Anda semakin mudah memasuki kondisi Hypnosis, Anda bisa memprogram diri Anda untuk senantiasa bersemangat, antusias, membersihkan pikiran dan diri Anda dari semua hal negatif, bahkan Anda bisa melakukan proses penyembuhan untuk diri Anda sendiri.

Hypnotherapy dalam Sholat

Jauh sebelum hypnotherapy di gunakan sebagai alternatif pemberdayaan mental, hampir lima belas abad yang lalu islam telah mengajarkan kita tentang sebuah ritual yang memiliki pengaruh dahsyat terhadap pemberdayaan mental dengan menjadikan sholat sebagai therapy.

Di zaman Rasulullah dan para sahabat begitu banyak riwayat yang menunjukkan bahwa shalat dijadikan menjadi sebuah kegiatan yang sangat besar pengaruhnya untuk relaksasi dan mengistirahatkan pikiran.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, dari Salim bin Abil Ja’d dari seorang laki laki dari kabilah Aslam, disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda agar Bilal memberitahukan kepada Rasulullah dan sahabat jika waktu sholat telah tiba,

Sabda Rasulullah :
“Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan sholat!”

Dari riwayat diatas kita bisa fahami bahwa Rasulullah dan sahabat telah menjadikan sholat sebagai aktifitas mengistirahatkan mereka disaat mereka letih dalam kegiatan kegiatan mereka.

Dalam hadist yang lain yang diriwayatkan oleh Abu Dawut, Dari Sahabat Hudzaifah radhiyallaahu ‘anhu ia berkata,

“Jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa gundah karena sebuah perkara, maka beliau akan menunaikan sholat.”

Sahabat…

Betapa ritual sholat yang telah diajarkan Rasullah kepada kita teramat sangat besar dan luar biasa untuk kita jadikan sebagai terapi untuk mengatasi semua keluhan keluhan psikologis yang melanda kehidupan dan membebani pikiran kita. Rasa galau dan kegundahan dalam diri manusia seketika hilang dengan terapi sholat ini.
Dan jadikanlah shabar dan shalat sebagai penolongmu, dan yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Surat Al Baqarah: 45)
Tentu hanya sholat yang dikerjakan dengan khusyuklah yang memiliki daya terapi bagi fisik dan pikiran manusia, yaitu sholat yang dilaksanakan dengan niat berserah diri secara totalitas kepada Allah swt, kemudian menikmati gerakan demi gerakan dalam sholat dengan tenang, tentram, damai dan fokus.
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang dalam shalatnya selalu khusyu’” (QS Al-Mu’minun : 1-3).
Gabungan dari kesadaraan akan ketenangan, ketentraman, kedamaian dan fokus dalam sholat ini yang saat ini disebut dengan istilah kondisi hipnosis (hypnosis state) atau dalam istilah lain dikenal juga dengan trance.
Orang-orang yang senantiasa menjaga sholatnya dalam kondisi khusyu’ biasanya akan membawa pengaruh kepada kondisi keteguhan mental dan produktifitas dalam keseharian mereka, antara lain yang bisa diperhatikan:
  1. Mereka adalah orang orang yang senantiasa menjaga waktunya, sangat menjaga dirinya dari perbuatan dan perkataan sia-sia apa lagi bermaksiat
  2. Mereka senantiasa dalam keikhlasan, tidak lagi terpengaruh mentalnya jika menerima pujian atau penghargaan, dipuji atau tidak dipuji, dicaci atau tidak dicaci sama saja. Tetap produktif.
  3. Karena terbiasa memperbaharui wudhu terlebih dahulu untuk mensucikan diri dari kotoran atau hadats sebelum sholat, maka mereka menjadi orang orang yang sangat mencintai kebersihan.
  4. Mereka menjadi orang-orang yang sangat disiplin karena terbiasa dengan konsistensi menjalankan sholat diawal waktu.
  5. Senantiasa menjadi pribadi yang tenang dan damai saat menghadapi persoalan-persoalan kehidupan, karena telah terbiasa melatih diri menjadi tuma’ninah dalam sholat.
  6. Mereka sangat terlatih menjaga dirinya dari berbuat hal hal yang keji dan membuat kerusakan, karena pribadi yang lembut dan terbiasa berfikir positif.

Perubahan gelombang otak  dalam Sholat
Dan tegakkanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah tindakan keji dan munkar” (QS Al-Ankabut/29:45).
Tentu kita pernah mendengar ada istilah STMJ (Sholat Terus Maksiat Jalan), hal ini sebenarnya adalah menunjukan bahwa seseorang yang sudah melaksanakan ritual sholat namun ternyata sholatnya belum mampu mencegah prilaku dari perbuatan yang keji dan mungkar. Mengapa hal ini terjadi? Karena seseorang yang hanya melaksanakan sholat namun jauh dari kehusyuan dan tuma’ninah. Maka tentu sholatnya tidak memberi dampak positif pada kehidupannya. Karena sesungguhnya dengan sholat yang terkonsentrasi secara khusyu, selain secara langsung terhubung kepada Allah, kekhuyuan tersebut juga bisa memperngaruhi sistem dan sumber daya dalam diri seseorang yang yang melaksanakan sholat.

Sebenarnya dalam tahapan tahapan sholat, mulai dari persiapan hingga kegiatan di akhir sholat telah sedemikian rupa disiapkan Allah untuk menjadikan sholat sebagai proses untuk mensugerti (memberi saran dan nasihat) pada diri agar senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Apa yang sebenarnya terjadi pada pikiran kita saat kita sholat dengan khusyu dan tuma’ninah? Saat kita beraktifitas – bekerja misalnya, kita sering menggunakan gelombang otak Beta. Disaat gelombang otak kita Beta biasanya fokus pikiran kita ada 5-9 fokus dalam satu waktu. Bisa dipastikan jika kita sholat dalam kondisi otak kita masih berada di gelombang Beta akan sangat sulit, mengingat banyaknya fokus pikiran gelombang Beta ini. Dikarenakan kondisi gelombang otak yang belum siap melaksanakan sholat, maka tidak aneh jika saat baru mulai takbiratul ikhram, pikiran sudah mengembara kemana mana.

Marilah kita perhatikan bagaimana Allah menyiapkan tahapan sholat sebagai proses mengendalikan gelombang otak kita dalam mencapai kualitas ibadah yang terus meningkat.

Adzan (Beta ke Alpha)
Saat Azan berkumandangan mengapa kita diminta mendengarkan , memahami dan meresapi makna adzan? Bahkan kita di anjurkan untuk menjawab adzan yang berkumandang dengan sepenuh hati. Coba perhatikan dan  rasakan makna ucapan kita, bayangkan diri kita sedang mendengarkan dan menjawab panggilan suci untuk menghadap Allah swt. Kemudian kita lanjutkan  dengan do’a sesudah adzan, perhatikan perlahan lahan perasaan kita pasti berubah menjadi tenang, rasa nyaman dan rileks mulai kita rasakan. Inilah hikmah kita menyimak suara adzan, gelombang otak yang sebelumnya Beta saat kita bekerja, bergerak menjadi semakin renggang menuju gelombang Alpha, dimana pikiran kita menjadi terkonsentrasi pada satu fokus saja. Yaitu sholat.

Wudlu (Alpha ke Theta)

Wudhu adalah membasuh anggota badan tertentu dengan menggunakan air dingin untuk menghilangkan keringat luar agar kembali normal. Wudhu memberi manfaat yang besar kepada tubuh. Wudhu bisa melepaskan stress dan ketegangan dari setiap otot dan persendian ditubuh manusia. Dengan meniatkan berwudlu untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada diri kita setelah bekerja misalnya dan mulai merasakan air menyentuh kulit kita serta bagian-bagian tubuh lainnya merasakan bahwa diri kita semakin bersih, semakin ringan dan semakin tenang bersiap menghadap Allah swt. Sedangkan suara gemercik air yang terdengar membawa pikiran kita semakin rileks, semakin tenang dan semakin dan semakin nyaman. Ini salah satu efek hypnotherapi lainnya dalam proses menyiapkan diri sebelum melaksanakan sholat. Karena gelombang otak mulai terkondisikan dari gelombang Alpha ke Theta.

Sholat (Theta)

Yang perlu diperhatikan saat usai berwudhu adalah menjaga agar gelombang otak yang telang terfokus tidak kembali pecah. Sering kali setelah seseorang berwudhu, saat melangkah ke tempat Shalat mereka masih berbicara sambil menunggu sholat di mulai. Akhirnya gelombang otak yang awalnya sudah mulai terkondisikan di Alpha atau bahkan Theta bisa bisa mejadi padat kembali frekwensinya ke gelombang Beta.

Perlu berlatih untuk merasakan langkah kita ke tempat sholat seakan kita semakin dekat untuk berhadapan dengan Allah swt. Kemudian saat mulai membca takbir, hal ini bisa digunakan menjadi induksi hypnosis agar kita bisa masuk ke kondisi yang lebih khusyu dan tuma’ninah lagi. Semakin rileks dan semakin nyaman. Gelombang otak di Apha dan Theta adalah gelombang yang baik untuk memberikan sugesti (saran, nasihat) pada diri. Dalam bacaan sholat sebenarnya banyak sekali terkandung sugesti positif pada mindset kita. Saat kita melantunkan bacaan sholat kita mestinya semakin berkualitas kondisi trance sholatnya. Hingga selain sholat khusyu kepada Allah , juga sholat benar-benar berpengaruh pada pikiran kita.

Dzikir/Wirid (Theta ke Alpha)

Mengapa usai melaksanakan sholat kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru untuk beranjak pergi. Sebenarnya ada hikmah tersendiri dibalik anjuran ini. Bahwa sesungguhnya dengan merasakan dengan kesadaran keberadaan kita usai melaksanakan sholat, dengan berdzikir/wirid, disaat yang sama kita sedang melakukan proses tahapan trance yang lain. Untuk menyiapkan diri kita untuk berdoa, mengawali doa dengan wirid adalah sebuah persiapan yang baik untuk menyiapkan pikiran kita semakin mudah memvisualisasikan doa kita, karena hati dan pikiran telah terkondisikan saat melakukan wirid.

Berdo’a (Alpha ke Beta)

Saat berdoa kondisi gelombang otak disiapkan untuk menguatkan visi yang terlantun dalam kalimat-kalimat yang diucapkan. Di saat yang sama kita juga sedang melakukan auto sugesti kedalam diri sendiri. Karena doa adalah penajam visi. Selain langsung tersambung ke Allah, doa juga mampu menyiapkan seluruh sumber daya kita agar bisa menjalani hidup yang berkualitas.

Dalam hadist qudsi Allah berfirman :
Sesungguhnya Aku sesuai dengan persagkaan Hamba-Ku
Maka perasaan kita, doa kita, dan persepsi kita dalam doa adalah sebuah penyebab bagaimana nasib kita setelah melaksanakan sholat. Usai berdoa, fokus pikiran yang tadinya hanya pada diri. Maka mulai sekarang dapat kembali keluar menuju gelombang Beta, hingga bisa otak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Semakin bersemangat usai sholat seharusnya. Karena sholat adalah proses terapi mental yang dahsyat.

Dengan memaksimalkan kehusyuan dan rileks dalam sholat, mudah-mudahan sholat kita berhasil menjaga diri kita dari segala perbuatan keji dan mungkar.

Hipnosis dan Taraf Kesadaran

Kesalah fahaman tentang khusyu’ telah mempersulit manusia untuk betul betul menjadi khusyu’. Anggapan bahwa jika seseorang khusyu dalam sholat maka mereka secara otomatis terisolir dari dunia luar, hilang kesadaran akan lingkungan sekitar adalah tidak benar.

Rasulullah SAW saja saat sholat masih bisa mendengar tangisan anak bayi dibelakang, sehingga beliau mempercepat sholatnya.

Dalam melakukan aktifitas sehari hari Anda juga bisa mengetahui sejauh mana taraf kesadaran Anda dan bagaimana memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas hidup. Agar lebih mudah dipahami kita misalkan saja Anda sedang melakukan olah raga seperti sepak bola. Anda  bisa memperhatikan saat Anda melakukan aktifitas tersebut dan mengalaminya secara langsung dengan fungsi intelektual normal sehingga pikiran Anda mampu melakukan analisa dan mengkritisi setiap apa yang terjadi sepanjang aktifitas Anda bermain bola.

Kemudian ciri kedua dari kesadaran adalah fungsi reflex Anda yang masih normal, Anda bisa dengan mudah merespon informasi yang diterima oleh pancaindra Anda, saat bola menyentuh kaki Anda maka Anda dengan cepat bisa mengendalikan diri Anda agar menendang bola tersebut kepada pemain lain. Apa yang sedang Anda alami adalah sebuah kondisi yang selama ini dikenal dengan kondisi sadar.

Berbeda jika Anda mulai masuk kedalam kondisi hipnosis yaitu disaat Anda melamun dan membayangkan sesuatu. Jika pada contoh di atas Anda sedang mengalami bermain boleh secara langsung.  Dalam kondisi hipnosis yang ringan Anda secara fisik dan mental tidak sedang bermain bola, bisa saja Anda sedang duduk atau bahkan sedang tiduran. Kemudian Anda mulai membayangkan, menggunakan imajinasi Anda bahwa saat ini seolah-olah Anda sedang bermain sepak bola.

Secara fisik Anda tidak sedang bermain bola, namun imajinasi Anda memikirkan seolah olah Anda sedang bermain bola. Saat Anda melamun biasanya ada beberapa  ciri-cirinya yang bisa di perhatikan sebuah kondisi fisik dan mental yang berbeda dengan kondisi sadar.

Saat Anda melamun  dan memikirkan atau menghayal akan sesuatu kegiatan secara fisik  tubuh Anda berubah menjadi semakin relaks dan Anda bisa merasakan kenyamanan dan menikmati hayalan Anda.
Jika Anda perhatikan keluar dan masuknya nafas Anda, saat Anda berada dalam kondisi hypnosis yang ringan yang paling sederhana Anda bisa perhatikan adalah perubahan pola nafas Anda yang dalam kondisi sadar awalnya barang kali bisa lebih pendek dan cepat perlahan lahan  mulai melambat dan teratur.

Kemudian saat Anda berhayal fokus pikiran Anda pun mulai berpindah jika Anda dalam keadaan sadar, focus pikiran Anda bisa terpecah menjadi lima bahkan sampai sembilan fokus diluar diri Anda, namun dalam kondisi hipnosis ringan Anda bisa memperhatikan bahwa sekarang Anda mulai masuk kedalam diri Anda sendiri. Fokus pikiran Anda perlahan berubah hanya terarah ke satu titik konsentrasi yaitu diri Anda sendiri.

Kemudian perhatian Anda semakin terarah kepada kegiatan yang sedang Anda bayangkan, pembicaraan, atau kejadian apapun, yang mungkin atau pun tidak mungkin. Saat Anda berada dalam kondisi hipnosis ringan dalam contoh di atas Anda sedang membayangkan sedang bermain sepak bola. Maka imajinasi Anda bisa saja menciptakan bentuk bentuk warna apapun yang Anda inginkan. Mungkin Anda ingin membayangkan Anda adalah salah satu pemain tim sepak bola terbaik di dunia, atau barang kali Anda ingin merubah bola yang berwarna putih menjadi bola berwarna hijau dan terbuat dari jeruk. Apapun bisa terjadi dalam hayalan Anda. Dan saat hayalan Anda melakukan tugasnya, sering kali faktor kritis Anda mulai beristirahat. Ini dibuktikan dengan sesuatu yang sebenarnya tidak ada dan tidak mungkin terjadi namun semua menjadi ada dan mungkin terjadi dalam pikiran Anda.

Begitupun yang terjadi dalam sholat Anda, yang terjadi adalah kondisi Anda yang sangat sadar namun pikiran Anda bisa berimajinasi membayangkan seakan akan Allah sedang menyaksikan Anda sedang sholat. Pikiran sadar Anda menghitung jumlah rakaat sholat dan membaca bacaan sholat sementara perhatian Anda bisa merasakan bahwa Anda sedang berdialog denga Allah dalam sholat Anda.

Wallahu’alam.

Baca Artikel saya lainnya di www.fimadani.com atau di www.banglubis.com

Bali Free Training - Happy Qur'an For Kids Special Ramadhan 1432 H



SHAFAR present : THE HAPPY QURAN FOR KIDS, Menyiapkan Ananda agar semakin mencintai AL Quran,sehinggga termotivasi mempelajari, menghafal dan mengamalkannya dengan MENYENANGKAN.

Problematika kehidupan tak hanya ada pada orang-orang dewasa. Anak-anak dan remaja memiliki problem yang tak ringan.Tingkat stres pada anak bahkan meningkat seiring problematika kehidupan yang semakin berat.

Itulah pentingnya pendidikan anak dengan pendekatan yang lebih baik. Salah satu pendekatan untuk mencari solusi permasalahan anak dan remaja adalah Alquran. Kitab suci umat Islam ini tak hanya berbicara mengenai hukum-hukum, akidah atau hal-hal yang ‘’berat’’. Banyak sekali ayat yang memaparkan kisah, cerita orang dulu dan pelajaran serta akhlak. Poin ini yang akan bersinggungan erat dengan dunia anak dan remaja.

Insya Allah program kami dipenuhi dengan kreativitas dan inovatif, sebab kami sadar tanpa hal-hal baru, yang luar biasa, yang berbeda, kita akan gagal menarik perhatian anak. Insya Allah “THE HAPPY QURAN FOR KIDS” mampu menjadi even yang dirindukan di setiap masa liburan.

Tanggal : 14 Agustus 2011
Tempat : AULA DSM, JL. Diponegoro Denpasar.
Waktu : 08.30 - 12.00
Segment: Anak-anak umur 6 - 12 Tahun (kelas 1 - 5 SD)

KELEBIHAN :
• Metode Training for Kids
• Mengasah Emotional Quotions (EQ)
• Mengasah Spiritual Quotions (SQ)
• 5 Co Trainer yang akan mendampingi anak
• Menginspirasi Anak melalui Al Quran
• Menginspirasi Anak melalui Kisah Nabi
• Menstimulus Anak berakhlaq karimah


DAFTARKAN SEGERA ANAK ANDA !
Tempat Terbatas...
Hub : 0361 721 711

GRATISSSSS !!!!!

Mengajak Anak Untuk Berimajinasi Secara Positif


Mengajak Anak Untuk Berimajinasi Secara Positif
Saya adalah seorang Ayah yang banyak memiliki waktu bersama anak. Hampir setiap hari saya mengisi waktu dengan bermain bersama anak-anak, mengekplorasi dan bereksperimen tentang cara mereka belajar yang menyenangkan.

Anak saya yang sulung seorang laki-laki saat ini berusia 4 tahun, adiknya adalah seorang perempuan berusia 2 tahun. Jarak usia mereka yang tidak terlalu jauh membuat suasana belajar–bermain tepatnya, menjadi semakin menyenangkan. Hampir tidak pernah saya menyiapkan sesi khusus untuk mereka belajar, semua proses terjadi secara alami saja.

Saya juga termasuk Ayah yang jarang membelikan mainan untuk anak-anak saya, hampir semua mainan yang ada dirumah adalah hasil buatan kami sendiri, buatan saya dan anak-anak. Biasanya kami menggunakan peralatan jenis kardus dan benda benda lain yang sudah tidak terpakai sebelum menjadi sampah.

Alhamdulillah anak-anak tetap senang dengan alat-alat permainan yang kami buat sendiri. Lokasi bermain memang lebih sering dirumah, namun dengan menggunakan imajinasi, rumah bisa kami sulap menjadi apa saja, kadang menjadi sawah, jalan raya, hutan, pegunungan, bahkan samudera. Saya mencoba mengajak anak belajar dengan mengalami sendiri tentang banyak hal didunia ini.

Yang paling sederhana, kami berimajinasi berada di sebuah lapangan sepak bola. Kami hanya membutuhkan sebuah bola plastik, dinding rumah sekarang berubah menjadi ribuan penontong yang menyaksikan kami si bintang lapangan sedang beraksi. Dengan permainan ini, anak-anak bisa belajar dan mengalami apa yang dirasakan oleh pemain bola di lapangan. Mereka belajar mengoper bola, belajar mengekpresikan sebuah kemenangan, dan bagaimana bersikap saat gawang kebobolan oleh lawan.

Disaat yang lain kami bermain imajinasi menjadi seorang dokter hewan dan seorang jagoan yang penyelamat binatang. Anak-anak banyak belajar bagaimana semestinya menyayangi dan menyelamatkan binatang. Dengan pengalaman imajitif ini mereka belajar banyak hal. Dalam 24 jam kebersamaan dirumah mereka bisa berkeliling dunia kapan saja, dan bisa kembali ke rumah kapan saja.

Imajinasi telah mengajarkan pada anak untuk berkomunikasi dengan baik, pengalaman sosial yang sangat kaya, bahkan bisa menjadi penguji pengetahuan mereka dan senantiasa menjadi anak-anak yang berani bercita-cita, serta banyak belajar tentang bagaimana memahami orang lain.

Yang perlu kita perhatikan sebagai orang tua adalah menciptakan kondisi yang kondusif bagi anak-anak. Sebuah kondisi yang membebaskan anak untuk berimajinasi, tidak ada ejekan tentang imajinasi mereka. Anak akan semakin senang belajar.

Dengan berimajinasi anak-anak kita bisa merasakan sebuah pengalaman menjadi apa saja yang mereka inginkan. Anak-anak bisa tiba-tiba menjadi dokter, beberapa detik kemudian tiba-tiba menjadi seorang polisi, pilot, pramugari, arsitek, supir, tukang kebun, dan apa saja. Dengan pengalaman tersebut, mereka bisa belajar tentang begitu banyak profesi dan aktivitas yang ada didunia ini.

Untuk menambah bahan imajinasi mereka biasanya kami mengajak anak-anak untuk membaca buku bersama, sebagian buku-buku cerita anak tentang budi pekerti. Saat anak sudah membaca, artinya anak sudah memiliki bahan baku baru untuk ditanamkan dalam bawah sadarnya, cara menanamkanya adalah dengan membuat semua yang mereka baca dan tonton menjadi sebuah pengalaman yang bisa mereka rasakan sendiri.

Misal usai membaca kisah mashur tentang  seorang anak penggembala domba yang jujur, bagaimana si anak kecil merasakan betul keberadaan Allah  saat diuji oleh seorang khalifah yang ingin membeli satu ekor domba milik majikan anak kecil itu. Saya bereksperimen dengan menjadikan cerita tersebut sebagai sebuah drama teatrikal, semua peran kami mainkan persis sebagaimana cerita yang telah kami baca. Dengan demikian harapannya nilai-nilai yang ada pada kisah tersebut semakin kuat tertanamam dalam sistem keyakinan anak-anak.

Tanpa disadari bermain pura-pura yang penuh dengan imajinasi ini telah menjadi sebuah pembelajaran yang luar biasa. Anak-anak bisa belajar tentang matematika, sastra, kebudayaan, fisika, sejarah dan banyak hal lainnya.
Seperti kita ketahui cara belajar anak adalah melalui permainan, sebagai orang tua kita perlu menyesuaikan diri dengan anak-anak tentang bagaimana cara mereka bermain. Ikuti saja dan masukkan nilai-nilai yang Anda ingin sampaikan saat bermain, tanpa harus kita cemari dengan cara-cara yang menurut kita baik namun kurang menyenangkan bagi anak-anak. Saat anak-anak merasa gembira, itulah saat yang paling baik untuk mereka belajar dan merasakan kedekatan dengan orang tua mereka.

Beberapa orang tua ada yang kurang sabar bermain dengan anak. Saat bermain petak umpet misalnya, anak-anak pasti senang ketika orang tuanya kesulitan menemukan persembunyian mereka. Untuk itu, meskipun Anda sudah tahu dimana anak anda bersembunyi rasanya tidak ada salahnya jika Anda berpura-pura seolah-olah Anda belum mengetahui keberadaan anak anda. Alangkah menjadi tidak menyenangkan jika Anda melihat kaki anak Anda yang sedang bersembunyi dibalik tirai, dan Anda langsung menangkapnya sambing menjelaskan secara logika bahwa tempat persembunyian mereka terlalu mudah untuk Anda temukan. Dengan hal ini, Anda sebenarnya telah membantu meningkatkan rasa percaya diri anak Anda.

Hampir semua aktivitas dirumah bisa menjadi sarana belajar bagi anak-anak kita, mencuci, memasak, membersihkan rumah, merapikan mainan, menyusun buku, dan sederetan aktivitas lain. Menjadi benar-benar sebuah proses belajar aplikatif yang bermanfaat bagi masa depan anak-anak kita.

Semoga kita menjadi orang tua yang kreatif, sabar, dan cerdas dalam mendidik anak-anak kita menjadi anak-anak yang tangguh dimasa depan.

Baca Artikel saya lainnya di www.fimadani.com dan www.banglubis.com

Menyiapkan Waktu Berkualitas Untuk Anak

Menyiapkan Waktu Berkualitas Untuk Anak
Anak adalah salah satu bagian yang terpenting dalam kehidupan kita sebagai orangtua. Selain merupakan amanah dari Allah, anak juga merupakan investasi akhirat dan peradaban. Menjadi tantangan tersendiri dimasa masa terakhir ini, ditengah tuntutan kehidupan yang semakin tinggi membuat para orangtua sering kali mengalami dilema antara memilih pekerjaannya atau memilih pengasuhan anak yang lebih berkualitas.

Mungkin tidak terlalu bermasalah ketika yang bekerja hanya salah satu dari orang tua, misal ayah bekerja diluar rumah dan ibu yang mengambil peran untuk lebih banyak waktu untuk bersama si buah hati di rumah. Faktanya hari ini yang terjadi adalah kebanyakan orangtua terpaksa bekerja diluar rumah yang mengakibatkan si buah hati ditinggal dirumah bersama khodimat (pembantu) dalam waktu yang lama, sebagian menitipkan di Tempat Penitipan Anak, atau diikutkan sekolah full day school.

Sedikitnya waktu pertemuan anak dan ayah ibunya sering kali membawa masalah baru dalam rumah tangga, banyak orang tua yang mengeluhkan perkembangan pendidikan dan karakter anak tidak sesuai dengan yang diharapkan. Anak menjadi tidak mandiri, penakut, kehilangan perasaan cinta dan sayang pada orang tua mereka, lebih dekat dengan pembantu dari pada ayah ibu kandung, dan masih banyak lagi masalah lain telah dirasakan oleh ayah bunda dengan kondisi sama sama bekerja diluar rumah.

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang sahabat mengeluhkan putranya semestinya sudah memasuki usia sekolah, namun sampai hari ini tidak mau bersekolah. Anak pertama idealnya sudah duduk dibangku kelas dua Sekolah Dasar dan anak kedua semestinya sudah masuk sekolah Taman Kanak Kanak. Sahabat saya mengeluhkan betapa tidak mandirinya anak anak mereka, sangat tergantung pada pembantu. Anak anak mereka lebih panik jika pembantu tidak ada dirumah, dari pada jika Ayah dan Ibunya tidak ada dirumah.

Sahabat saya itu tampaknya sedang kebingungan dengan kondisi yang dihadapi saat ini. Anak menjadi sangat mudah putus asa, tidak berani mencoba hal baru, lebih suka dirumah dan tak berani bertemu dengan orang orang baru.

Setelah ditelusuri, ternyata pola asuh yang selama ini dirumah lebih banyak diambil alih oleh pembantu yang notabene adalah seseorang yang diajak dari desa, dan dengan pendidikan yang kurang memadai, tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah. Selama ditinggal orang tua, anak sering mengalami intimidasi, sehingga mengakibatkan anak kehilangan keberanian dalam melakukan hal hal yang baru, karena takut disalahkan dan takut dimarahi.

Kita bisa membayangkan betapa beratnya masa depan anak kita yang pada tahun tahun awal kehidupan mereka telah mengalami banyak pengalaman yang menakutkan dalam hidupnya. Seperti kita kehatui bahwa usia 0-6 tahun adalah masa masa emas dalam perkembangan kepribadian si buah hati. Apapun yang didengar, dilihat dan dirasakan oleh anak pada usia ini sangat mudah menjadi sistem di bawah sadar mereka.

Usia 0-6 tahun adalah masa faktor kritis seorang anak belum bekerja secara maksimal. Sehingga apapun yang disaksikan, dirasakan dan didengar oleh anak, semua akan diartikan sebagai sebuah kebenaran. Anak anak belum mampu menganalisa mana yang baik dan mana yang kurang baik.
Bisa dibayangkan, sejak anak anak masih kecil waktu mereka banyak habis bersama pembantu dan bukan dengan orang tua mereka sendiri, jadi tidak heran jika ada yang bertanya :”ayah ibunya pintar pintar, kenapa anaknya tidak pintar?” pertanyaan tersebut sangat mudah untuk ditelusuri jawabannya. Semua dikarenakan waktu orang tua bersama anak lebih sedikit dari pada kebersamaan anak dengan pembantu.

Rasanya kurang arif jika kita mempercayakan pendidikan anak anak kita kepada orang lain. Yang sesungguhnya Allah mengamanahkan kewajiban pendidikan anak adalah kepada orang tua kandung. Selain itu faktor pendidikan pembantu yang kurang, juga sangat berpengaruh dengan cara mereka memperlakukan anak anak dirumah selama ditinggalkan oleh orang tua bekerja.

Disisi lain sebenarnya tidak ada kewajiban bagi seorang Ibu untuk bekerja mencari nafkah. Tanggung jawab menafkahi keluarga, memberi kesejahteraan dan keamanan kepada keluarga mutlak diberikan kepada suami. Sementara kewajiban istri dirumah adalah membantu menciptakan suasana damai dan ketenangan didalam rumah.

Dengan ibu yang senantiasa dapat mendampingi si buah hati, dalam waktu yang panjang sebenarnya telah memberikan kekuatan psikologis kepada anak anak untuk tumbuh sebagai pribadi yang tangguh karena pendidikan sepenuh hati yang mereka peroleh dari orangtua.
Waktu berkualitas bersama anak adalah tonggak kesuksesan mereka, melakukan aktivitas bersama, diwaktu yang sama akan memberikan kekuatan tersendiri dalam bawah sadar mereka yang nantinya sangat menentukan bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka dimasa yang akan datang.

Bukanlah disebut waktu berkualitas, jika pada hari libur Ayah membaca koran pagi sambil menikmati kopi, Ibu memasak di dapur, sementara anak anak asik bermain. Waktu berkualitas hanya bisa diperoleh jika Ayah, Ibu dan si buah hati bersama sama melakukan aktivitas yang sama , di waktu yang sama. Dengan konsistensi kita menyiapkan waktu berkualitas bersama keluarga kita, keakraban dan ikatan emosional antara anak dan orang tua akan semakin erat terjalin.

Misal saat Anda libur diakhir pekan Anda bisa memaksimalkan waktu yang agak panjang bersama si buah hati. Ajak anak anak bermain, Anda bisa memilih bermain ditaman, atau tempat rekreasi keluarga disekitar tempat tinggal Anda. atau bisa juga dengan melakukan kegiatan membersihan halaman, berkebun dengan bersama sama.

Jika Anda berkenan sebenarnya di hari aktif bisa saja Anda luangkan waktu untuk anak anak Sepulang Anda dari kantor misalnya, Anda bisa saja menyiapkan waktu 30 menit sampai 1 jam untuk melakukan aktifitas bersama dengan anak anak. Menggambar, menonton, bermain balok, bentuk dan warna, berhitung dan beragam aktifitas lain yang bisa Anda lalukan untuk menunjukkan perhatian dan dukungan Anda kepada si buah hati.

Bercerita sebelum tidur juga bisa dijadikan Alternatif yang sangat baik untuk membangun kedekatan Anda dengan si buah hati, selain mendongen juga ternyata adalah salah satu metode yang sangat kuat pengaruhnya dalam proses pembentukan karakter anak.
Jika memang Anda memiliki pembantu, berikanlah batasan pekerjaan yang jelas. Bahwa urusan pembatu adalah merapikan dan membersihkan segala sesuatu dirumah. Anda sebaiknya tidak memberikan tugas pengasuhan kepada pembantu Anda.
 
Bisa dibayangkan pembantu Anda yang sudah letih dengan semua pekerjaan rumah, masih Anda bebani dengan tanggungjawab pengasuhan Anak, tentu tugas pembantu akan semakin berat. Bisa dipastikan tidak akan maksimal.
Solusi bagi Anda adalah menyiapkan seseorang yang memang memahami pola pengasuhan dan pendidikan anak Anda. Sehingga anak anak akan tumbuh dengan prilaku dan prestasi yang baik. Salah memilih pengasuh anak sama artinya telah menyiapkan masa depan yang buruk bagi si buah hati. Sebaiknya juga Anda tidak terlalu sering mengganti ganti pengasuh anak Anda, karena akan membawa pengaruh negatif pada psikologis Anak Anda.

Meskipun Anda sudah memiliki pengasuh untuk anak Anda, sebaiknya Anda tetap memperhatikan kedekatan Anda dengan si buah hati. Pastikan Anak anda yakin bahwa Anda adalah orangtua terbaik mereka, alangkah sedihnya jika Anak anda akhirnya lebih Akrab dengan pengasuhnya daripada orang tua kandungnya sendiri.

Mendidik Anak tak sesederhana merawat barang yang bisa hanya dititipkan pada seseorang, Anak membutuhkan kekuatan emosi positif dari orangtua mereka. Anak anak tidak hanya butuh kasih kita dengan pemenuhan kebutuhan materi mereka, mereka juga butuh sayang kita yang mampu menyentuh perasaan terdalam mereka melalui, sentuhan, pelukan, kecupan, belaian, dan kata kata dukungan kita.

Sebaiknya Anda dan pasangan menyempatkan juga untuk berbincang tentang perkembangan anak anak, program apa yang akan Anda siapkan untuk anak Anda. boleh juga berekperimen dengan pemenuhan target karakter yang Anda inginkan. Ukuran yang paling mudah untuk mengetahui tingkat keberhasilan Anda dalam membina waktu berkualitas dengan anak adalah respon anak atas semua aktifitas yang Anda lakukan. Perhatikan, dan rasakan. Jika memang Anda bisa merasakan dengan hati Anda betapa anak Anda semakin hari semakin dekat dan menyayangi Anda. Artinya meski Anda bekerja Anda tetap berhasil menjadi orang tua yang baik bagi anak Anda.


Semoga kita menjadi orangtua yang baik bagi anak anak kita. Yang mampu memberi tauladan dengan perbuatan kita sendiri, hingga mereka bisa mewarisi apa yang telah kita ajarkan pada mereka tentang kebaikan dan kebenaran.
Siapkan waktu berkualitas untuk anak kita, karena waktu adalah tonggak dari pengasuhan yang baik bagi anak kita.

Baca tulisan saya lainnya di www.fimadani.com dan www.banglubis.com

Ketika Perbedaan itu Datang

Ketika Perbedaan itu Datang
Mengenang masa-masa awal menikah, tentu kita dapat menemukan begitu banyak pengalaman menarik dalam membina hubungan dengan pasangan kita. Tidak hanya  yang memilih menikah dengan proses ta’aruf (perkenalan) begitu pula dengan proses yang lainnya. Saat seorang pemuda dan pemudi akhirnya sepakat untuk mengikat janji menuju sebuah pernikahan, setelah mengetahui dan menyukai beberapa kesamaan dan perbedaan yang ada.

Awalnya semua perbedaan tak menjadi masalah, karena kedua belah pihak secara sadar dan sabar berusaha menerima, menikmati,  memahami dan menghargai setiap perbedaan yang ada. Pasangan baru biasanya sangat ingin selalu dekat, merasanya nyaman terus bersama. Semua berlangsung sangat ideal dalam berhubungan dan berkomunikasi.

Momentum ini sebenarnya sangat baik untuk membuat program dan perencanaan arah biduk rumah tangga  ke depan. Inilah masa-masa yang kita kenal dengan istilah berbulan madu, saat usia pernikahan masih sangat muda. Biasanya kondisi ini bertahan sampai bulan ke-6 sejak hari pernikahan.

Mulai bulan ke-6 beriringan dengan bergantinya waktu, bertambahnya amanah, berubahnya tanggung jawab, ditambah lagi dengan persoalan finansial. Hari demi hari yang dilalui, semakin tampaklah perbedaa-perbedaan, sedikit demi sedikit. Kata orang “keluar aslinya”, konflik mulai bermunculan sebagai letupan perasaan kecewa pada pasangan.

Disini ujian tahap awal pernikahan dimulai, masih tetap ikhlas atau malah terganggu niat awal menikah setelah mengetahui sifat dan karakter asli dari pasangan kita.
Kemudian bila kamu tidak menyukai (pasangan hidup kalian, maka bersabarlah),  karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu (dari mereka), padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS An Nisa : 19)
Berbagi pengalam pribadi. Saya adalah seorang laki laki yang dilahirkan, dibesarkan dalam kerasnya budaya dan adat istiadat suku Batak. Lima tahun yang lalu, saya  menikahi  seorang muslimah dari suku jawa yang bisa dikatakan memiliki sifat yang sangat lembut jika dibandingkan dari pola yang ada di keluarga besar saya di Sumatera Utara. Istri saya waktu itu baru saja menyelesaikan kuliahnya, sedang saya masih berstatus mahasiswa.

Har-hari pertama usai akad nikah menjadi pengalaman yang unik, karena masih sama-sama malu, berjalan bersama masih kikuk, menyampaikan maksud hati penuh dengan kebingungan, sebentar-sebentar memandang wajahnya dan bertanya dalam hati : ”kamu ya istriku?”, “kog bisa?”, subhanallah. Intinya semua terasa indah dalam menikmati pengalaman baru mengakrabkan diri, dengan seseorang yang baru dalam hitungan hari kita kenal, ternyata dialah pendamping hidup sepanjang hayat. IsnyaAllah…

Yang saya ingat setelah memasuki pekan ke dua pernikahan kami, adalah pertama kali saya merasa kebingungan yang belum pernah sebelumnya saya rasakan. Saat saya mendapati istri saya menangis tanpa diketahui sebabnya. Saya memberanikan diri untuk bertanya. “Saya menagis karena bahagia.” jawabnya sambil tersenyum dan menghapus air matanya. Satu kata yang ada dipikiran saya : “wanita memang aneh.”

Ya menurut saya waktu itu memang aneh, ternyata perempuan itu bisa menangis sampai sesenggukan, kemudian dalam hitungan detik bisa langsung tersenyum dan bercanda kembali. Apa kalimat yang pas dengan fenomena ini? Maka saya mulai memberi label ini salah satu dari “Mahakarya ciptaan Allah”.

Semakin hari,  saya banyak belajar dari kebersamaan, memahami perbedaan-perbedaan yang ada. Saya dan istri saya tidak lah cocok, kami memiliki selera yang berbeda dalam memilih menu makanan, kami memiliki pandangan yang berbeda tentang mengelola keuangan, kami memiliki perbedaan konsep dalam mendidik dan mengasuh anak, kami memiliki perbedaan dalam menyikapi orang tua kami, kami memiliki perbedaan dalam kebiasaan tidur , kami memiliki perbedaan dalam memilih aktifitas di waktu luang kami. Dan masih banyak lagi perbedaan kami. Dari perbedaan kebiasaan dan banyak hal kami sering berbeda pendapat, namun Alhamudulillah tidak pernah sampai bertengkar. Ini salah satu keindahan lain menikah karena dakwah, sedemikian banyak perbedaan kami tidak menjadi kendala bagi kami mengayuh biduk rumah tangga, karena semua perbedaan itu diikat dengan semua ikatan yang kuat apalagi kalau bukan ikatan visi dakwah dan mengharap keridhaan Allah.

Tiba tiba saya teringat sebuah nasehat  Ust. Anis Matta dalam sebuah rekaman ceramah pranikah. Beliau mengatakan :
“kita tidak sedang mencari pasangan yang cocok, tapi pasangan yang tepat.”
Saya dan istri awalnya merasa memang bukan pasangan yang cocok, ibarat bahasa anak muda sekarang, saya mungkin bukan “tipe” yang di idamkan istri saya, begitu pula sebaliknya. Dalam perjalan rumah tangga kami sampai hari ini, ternyata kami merasa bahwa kami adalah pasangan yang tepat. Keragaman ide dan perbedaan justru membuat keluarga kami banyak memiliki pilihan pilihan sebelum mengambil keputusan.
Kemudian bila kamu tidak menyukai (pasangan hidup kalian, maka bersabarlah),  karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu (dari mereka), padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS Ani Nisa : 19)
Sahabat,
Dalam pernikahan yang terpenting adalah senantiasa memperbaharui niat kita tentang tujuan menikah. Senantiasa menyegarkan kembali tekat menikah untuk memasuki jenjang berikutnya setelah meng-ishlah diri, yaitu dengan membina keluarga muslim, meyiapkan peradaban, menegakkan kalimat Allah di muka bumi, semata-mata hanya mengharap keridhaan Allah. Maka insyaAllah rumah tangga kita akan terhindar dari perseteruan suami istri saat terjadi perbedaan pendapat maupun karakter dengan pasangan kita.
Bila terjadi perbedaan pendapat dengan pasangan kita, sebagai suami hendaklah :
  • Bersabar dalam menahan diri dari segala bentuk kekasaran dalam kata dan perbuatan. Tetaplah baik dan lemah lembut.
“Yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya” (H.R. Ibnu   Majah)
  • Jadilah pendengar yang baik saat pasangan kita menyampaikan pendapatnya, berikan kesempatan pasangan kita menyelesaikan argumentasinya, tak perlu disela dan di debat. Setelah pasanganan kita selesai barulah kita menyampaikan pula pendapat kita secara lemah lembut dan tentu ide-ide yang objektif dan masuk akal.
  • Perhatikan “pich control” dalam menyampaikan pendapat. Seorang suami yang berbicara dengan nada yang rendah misal menggunakan nada “Bass” akan lebih memberi kesan berwibawa jika dibandingkan bila Anda berbicara dengan nada “tenor”. Intinya pastikan Anda selalu memperhatikan kelemah lembutan dalam berbicara, karena yang anda hadapi adalah mahluk Allah yang “halus”.
Dalam sebuah riwayat dikatakan seorang sahabat bertanya pada ‘Aisyah ra : “Bagaimana keadaan Rosulullah saw ketika bersepi sepi bersama isteri di rumahnya?” jawab ‘Aisyah ra:  “Sangat lembut tertawa dan senyumnya (amat romantis)”  Thobaqot Qubro 1 : 365
  • Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah kemampuan mengenali perasaan yang ada didalam hati kita, kemudian berlatih bagaimana mengungkapkan perasaan kita kepada orang lain. Mengelola perasaan sangat penting karena ternyata perasaan itu mempengaruhi cara kita berpikir.
Semoga Allah memberkahi rumah tangga kita, perbedaan dalam berumah tangga adalah sesuatu yang lumrah dan memang perlu dinikmati. Perbedaanlah yang menjadikan biduk rumah tangga kita lebih semarak dalam harmoni.

Selamat menempuh hidup baru!

Anda bisa membaca tulisan Saya yang lain di www.fimadani.com dan www.banglubis.net

Popular Posts

Blogroll

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Ahmad Rosadi Lubis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger